Abstrak:
Latar belakang: Streptococcus mutans merupakan bakteri utama penyebab karies yang juga dapat membentuk biofilm pada permukaan gigi tiruan. Biofilm yang tidak terkendali dapat menyebabkan inflamasi jaringan dan mempercepat kerusakan prostesis. Ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang kuat dan berpotensi sebagai agen herbal alternatif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dalam biofilm.
Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak daun mimba terhadap viabilitas Streptococcus mutans dalam biofilm yang terbentuk pada permukaan gigi tiruan akrilik secara in vitro.
Metode: Studi eksperimental laboratorium menggunakan sampel pelat akrilik gigi tiruan yang diinkubasi dengan S. mutans untuk membentuk biofilm. Sampel kemudian direndam dalam larutan ekstrak daun mimba dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% selama 5 menit. Viabilitas bakteri dianalisis menggunakan metode pengecatan Live/Dead staining dan pembacaan absorbansi pada spektrofotometer.
Hasil: Ekstrak daun mimba menunjukkan penurunan viabilitas S. mutans secara signifikan pada semua konsentrasi dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05), dengan efektivitas tertinggi pada konsentrasi 10%.
Kesimpulan: Ekstrak daun mimba memiliki potensi antibakteri terhadap Streptococcus mutans dalam biofilm pada permukaan gigi tiruan, terutama pada konsentrasi tinggi.
Kata Kunci: Azadirachta indica, Streptococcus mutans, Biofilm, Gigi Tiruan, Antibakteri Herbal
Pendahuluan
Kebersihan gigi tiruan merupakan aspek penting dalam mencegah komplikasi seperti stomatitis, bau mulut, dan iritasi jaringan lunak. Salah satu tantangan terbesar dalam kebersihan gigi tiruan adalah pembentukan biofilm oleh bakteri patogen seperti Streptococcus mutans. Biofilm bersifat resisten terhadap agen pembersih konvensional dan berperan sebagai reservoir infeksi. Penggunaan bahan alami seperti daun mimba (Azadirachta indica) yang kaya akan senyawa bioaktif seperti azadirachtin, nimbidin, dan flavonoid menjadi alternatif yang menjanjikan karena bersifat antibakteri dan biokompatibel.
Tinjauan Pustaka
Streptococcus mutans memiliki kemampuan adhesi tinggi terhadap permukaan akrilik gigi tiruan dan merupakan pelopor pembentukan biofilm melalui produksi glukan ekstraseluler. Ekstrak daun mimba telah dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai patogen oral, termasuk S. mutans, dengan mekanisme kerja melalui kerusakan membran sel, penghambatan enzim metabolisme bakteri, serta efek antiinflamasi. Penggunaan sediaan herbal ini diharapkan mampu memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi tanpa efek samping seperti iritasi mukosa.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara in vitro menggunakan sampel pelat akrilik (10×10 mm) yang disterilkan, kemudian diinkubasi bersama S. mutans (ATCC 25175) dalam media BHI selama 48 jam untuk pembentukan biofilm. Sampel dibagi dalam lima kelompok: kontrol negatif (akuades), kontrol positif (Klorheksidin 0,12%), dan tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak daun mimba 2,5%, 5%, dan 10%. Setelah perendaman selama 5 menit, biofilm dianalisis menggunakan pengecatan fluorescent Live/Dead BacLight dan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji post-hoc Tukey.
Hasil
Hasil uji menunjukkan bahwa viabilitas S. mutans menurun secara signifikan pada semua kelompok perlakuan dibanding kontrol negatif (p<0,05). Konsentrasi ekstrak 10% menunjukkan pengurangan viabilitas terbesar, hampir setara dengan efektivitas Klorheksidin 0,12%. Perbedaan antar konsentrasi ekstrak juga signifikan (p<0,05), menunjukkan adanya efek dosis terhadap kemampuan antibakteri ekstrak daun mimba.
Pembahasan
Penurunan viabilitas S. mutans pada biofilm menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam daun mimba efektif menembus dan merusak struktur biofilm. Efektivitas yang tinggi pada konsentrasi 10% memperkuat potensi daun mimba sebagai agen antibakteri alami. Meskipun tidak sekuat Klorheksidin dalam jangka panjang, keunggulan bahan alami ini terletak pada keamanan penggunaan jangka panjang serta minimnya efek samping. Potensi pengembangan sediaan pembersih gigi tiruan berbasis mimba menjadi sangat relevan dalam era kedokteran gigi herbal dan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Ekstrak daun mimba (Azadirachta indica) terbukti menurunkan viabilitas Streptococcus mutans dalam biofilm pada permukaan gigi tiruan secara in vitro, dengan efektivitas terbaik pada konsentrasi 10%. Ekstrak ini berpotensi digunakan sebagai agen pembersih gigi tiruan berbasis herbal yang aman dan efektif.